Selain populer dengan Kain Songket, Palembang juga memproduksi Kain Pelangi atau lebih dikenal dengan Jumputan.
Pengrajin Jumputan kebanyakan berada di pinggiran kota Palembang, Sumatera Selatan. Tangan para perajin terampil melukis bahan dasarnya, menjumput dan memberi warna.
Jalan Aiptu Wahab Kelurahan Tuan Kentang Kecamatan Seberang Ulu I Palembang dikenal sebagai sentra kerajinan kain Jumputan di Palembang.
![]() |
Cantik bak pelangi |
Motif Jumputan seperti pelangi merupakan konvergensi banyak budaya. Desain kacang ijo, titik tujuh atau sesirangan mirip dengan motif jumputan di Jawa karena di masa lalu Palembang menjadi bagian Kerajaan Majapahit dan Kesultanan Demak. Sedangkan warna cerah dan gradasi pelangi dipengaruhi oleh budaya Melayu dan Tionghoa.
![]() |
Proses pencelupan |
Sesuai dengan namanya, Jumputan dibuat dengan cara menjumput kain yang diisi biji-bijian sesuai dengan motif yang dikehendaki, selanjutnya diikat dan dilakukan pencelupan kedalam pewarna.
Kita bisa memesan Kain Jumputan sesuai dengan motif dan warna yang kita inginkan pada pengrajin di daerah Tuan Kentang ini.
Berapa harga untuk sebuah kain songket?
Sangat bervariasi, Mba Rani. Tergantung bahan dan tingkat kesulitan menenun motifnya. Harganya mulai ratusan hingga puluhan juta rupiah. Namun dengan harga sekitar 2 jt – 4 jt rupiah kita sudah bisa mendapatkan songket dengan kualitas baik dan motif yang cantik.